Senin, 21 November 2011

Ajax


1.   ASP
ASP adalah singkatan dari Active Server Pages merupakan salah satu bah1 asa pemrograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang di sediakan oleh Microsoft. ASP juga menggunakan VBScript sebagai bahasa dasar untuk pemrogramannya.

2.   JSP
JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman java dan berjalan di platform java, serta merupakan bagian dari teknologi J2EE (Java 2 Enterprice Edition). JSP juga bisa merupakan sebuah teknologi servled-based yang digunakan pada web tier untuk menghadirkan dynamic dan static content.

3.  PLAIN TEXT FILE
Plain text file adalah Teks biasa, seperti yang sudah bisa anda duga, agak polos. Ini mendukung standar ASCII karakter, termasuk angka, simbol, dan spasi, tetapi tidak mendukung semua jenis format teks. Oleh karena itu Anda tidak dapat menerapkan tebal, miring, atau bergaris bawah gaya, dan Anda tidak dapat menggunakan berbagai font atau ukuran font dalam dokumen teks biasa.
Karena teks biasa tidak mengandung informasi tentang ukuran teks atau gaya, itu adalah cara yang paling efisien untuk menyimpan teks. Dokumen teks biasa sering mengambil kurang dari setengah ukuran kaya dokumen teks yang berisi jumlah yang sama karakter. Ini adalah mengapa log file , yang berisi "log" data yang dihasilkan oleh sebuah program, biasanya disimpan dalam format teks biasa.
Sumber : TechTerms.com

4.  SVG (Scalable Vector Graphics)
SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics dan merupakan format file baru untuk menampilkan grafik dalam pengembangan web yang berbasis XML (eXtensible Markup Language). Selain SVG, ada juga MathML (Mathematic Markup Language) – berbasis XML- untuk menampilkan rumus-rumus matematika dan juga CML (Chemical Markup Language) untuk kimia. SVG berfungsi untuk menampilkan grafik 2 dimensional dalam kode XML. Pada dasarnya, SVG dapat digunakan untuk membuat tiga jenis objek grafik, yaitu: path (terdiri dari garis lurus dan kurva), gambar, teks.
SVG dapat mengkreasikan sebuah grafik yang terdiri dari banyak vektor yang berbeda-beda. Sebuah vektor pada dasarnya adalah garis yang menghubungkan dua titik. Pada artikel ini akan dibahas tentang SVG ini secara menyeluruh.
Sumber : Ilmukomputer.com

5.   XSLT
XSLT adalah kependekan dari eXtensible StyleSheet Language:Transformation, adalah bagian dari XSL yang dikembangkan sebelumnya. XSL adalah Stylesheet yang khusus dikembangkan sebagai komplemen XML, untuk merubah informasi pada XML ke dalam bentuk lain agar bisa ditampilkan di layar, dicetak di kertas atau didengarkan telinga. Pada dasarnya proses ini di bagi menjadi dua bagian proses yakni pertama Transformasi Struktural yang meliputi pengumpulan, pengelompokan dan pengurutan data maupun penyusunan ulang, penambahan dan penghapusan tag dan atribut, dan yang kedua adalah proses merubah format menjadi pixel dilayar, nohtah tinta di kertas atau nada di speaker. Proses yang pertama itulah yang kemudian disebut XSLT, sedangkan yang kedua biasa disebut XSLFO (eXtensible Stylesheet Language:Formatting Object).
Hasil Keluaran XSLT bisa berupa HTML, Text file atau XML dengan format yang baru. Sebenarnya untuk menampilkan dokumen XML agar lebih menarik dilihat di browser bisa dilakukan oleh Cascade StyleSheet. CSS yang sering digunakan untuk memformat HTML bisa juga dipakai untuk XML. Akan tetapi CSS tidak mampu melakukan tugas tugas yang rumit seperti memformat angka desimal, menjumlah, menghitung rata-rata, menampilkan gambar, dan lain-lain. Dan untuk melakukan tugas-tugas itulah kita memerlukan XSLT.
Sumber : lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6112/junaedi-xml.pdf

6.    XHTML
XHTML adalah pada dasarnya gabungan dari HTML (didesain untuk menampilkan data) dan XML (didesain untuk menjelaskan data). XHTML adalah tambahan HTML, ini sangat mirip dengan HTML4.01 dan ini seharusnya untuk mengganti HTML. XHTML lebih “bersih” dibanding HTML dan juga sebuah bahasa mark-up yang disiplin. XHTML adalah sebuah aplikasi dari XML (Extensible Mark-up Languange). XHTML direkomendasikan oleh W2C pada january 2000.
Sumber : zuhrie.awardspace.com/tugas1b.html

7.   Iframe
IFRAME Pada browser Internet Explorer versi 3.0 dan selanjutnya dikembangkan sebuah model FRAME yang disebut sebagai IFRAME, memungkinkan pemrograman web untuk membuat frame windows yang mengambang, frame ini berlaku mirip seperti suatu text box, jika browser melakukan secroll maka frame ini juga turut terscroll.
Sintaks:
<IFRAME NAME=”nama frame” SRC=”url” ROWS=# COLS=#>
</IFRAME>
Sumber : farida_a.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24839/M_9.pdf

8.  JSON
JSON adalah (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data (lightweight data-interchange format), mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 – Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.

9.  XML HTTP Request
XML HTTP Request adalah sebuah object javascript yang digunakan untuk mengakses web server secara asingkron, jadi user dapat terus melakukan aktifitasnya di sebuah halaman web tanpa me-refresh halaman tersebut, karena proses requestnya dilakukan di background.
XML Http Request adalah sebuah API yang tersedia di web browser bahasa scripting seperti JavaScript. Hal ini digunakan untuk mengirim permintaan HTTP atau HTTPS langsung ke web server dan nge-load data respon dari server yang langsung dikembalikan ke dalam script. Data yang mungkin diterima dari server sebagai teks XML atau sebagai teks biasa. Data dari respon tersebut dapat digunakan secara langsung untuk mengubah DOM dari dokumen yang sedang aktif di jendela browser tanpa harus membuka sebuah dokumen web halaman baru. Data respon juga dapat dievaluasi oleh script sisi klien. Sebagai contoh, jika diformat sebagai JSON oleh server web, maka dengan mudah dapat dikonversi menjadi data sisi klien untuk digunakan lebih lanjut.